CONTOH SOAL HUTANG WESEL
CONTOH SOAL HUTANG GAJI
Keuntungan membeli saham dan obligasi
Dalam suatu kegiatan pada dasarnya mempunyai keuntungan,seperti halnya dalam kegiatan pembelian saham dan obligasi. Oloh karena itu disini saya akan memberikan sedikit penjelasan tentang keuntungan membeli saham dan obligasi.
Keutungan membeli saham
Keuntungan dalam membeli saham adalah mendapatkn laba(deviden). Besarnya deviden tergantung pada besar kecilnya laba, sehingga pada saat rugi perusahaan tidak menerima
Keuntungan membeli obligasi
keuntungan dalam membeli obligasi adalah mendapat untung yang berupa kupon/laba berjalan. Besarnya tetap tergantung pada presentase bunga obligasi yaitu 2x1 tahun (6 bulan sekali), dan kalau rugi tidak menanggung.
MACAM-MACAM WESEL
1. WESEL TIDAK BERBUNGA
Adalah wesel yang tidak membebani bunga kepada pihak debitur. Dengan demikian jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel pada tanggal jatuh tempo adalah sebesar nilai nominal yang tercantum dalam wesel.
2. WESEL BERBUNGA
adalah wesel yang membebani bunga kepada pihak debitur. Dengan demikian jumlah uang yang diterima oleh pemegang wesel pada tanggal jatuh tempo adalah sebeasr nilai nominal ditambah bunga slama jangfka waktu yang tercantum dalam wesel tersebut.
CONTOH SOAL OBLIGASI
TANGGAL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
| |
2008
|
1
|
TIDAK DIJURNAL
| ||
APR
| ||||
1
|
KAS
|
51.000.000
| ||
HUTANG OBLIGASI
|
50.000.000
| |||
OGIO OBLIGASI
|
1.000.000
| |||
2006
|
1
|
KAS
|
19.600.000
| |
MEI
|
DISAGIO OBLIGASI
|
400.000
| ||
HUTANG OBLIGASI
|
20.000.000
| |||
TOTAL
|
71.000.000
|
71.000.000
|
TANGGAL
|
KETERANGAN
|
DEBET
|
KREDIT
| |
2006
|
1
|
OBLIGASI YG BELUM TERJUAL
|
100.000.000
| |
APR
|
OTORITASI HUTANG OBLIGASI
|
100.000.000
| ||
1
|
KAS
|
51.000.000
| ||
OBLIGASI YG BELUM TERJUAL
|
50.000.000
| |||
AGIO OBLIGASI
|
1.000.000
| |||
2008
|
1
|
KAS
|
19.600.000
| |
OKT
|
DISAGIO OBLIGASI
|
400.000
| ||
OBLIGASI YG BELUM TERJUAL
|
20.000.000
| |||
TOTAL
|
171.000.000
|
171.000.000
|
VOUCHER DAN CEK REGISTER
metode penilaian besarnya nilai persediaan
Metode untuk menetaokan besarnya persediaan akhir periode antara laim :
1. Metode Penilaian Persediaan Berdasarkan Harga Perolehan
Delam metoe ini nilai persediaan sama dengan harga perolehannya. untik menetapkan nilai akhir, dapat dilakukan dalam sistem pencatatan secara periodik atau fisik maupun sistem permanen atau perpectual.
2. Menurit sistem periodik terdapat beberapa cara, yaitu :
a. Metode tanda pengenal khusus/specific identification method
=> memberi tanda - tanda khusus yang sama untuk setiap barang yang harganya sama, sehinnga pada waktu mengadakan inventarisasi dikelompokkan tandanya dan kemudian dihitung totalnya.
b. Metode masuk pertama keluar pertama/MPKP/FIFO
=>adanya anggapan bahwa setiap persediaan ataupun pembelian pertama dijual terlebih dahulu, sehingga sisa saldo persediaan akhir dinilai menurut pembelian terakhir.
c. Metode masuk terakhir keluar pertama / MTKP / LIFO
=>adanya anggapan bahwa setiap penjualan dinilai menurut harga beli yang terakhir sehingga saldo persediaan akhir dinilai menurut pembelian yang pertama (biasa disebut persediaan awal).
d. Metode rata - rata tertimbang / weighted average method
=>persediaaan dinilai menurut harga rata - rata dari total barang yang dibeli.
pencatatan pengeluaran terhadap aktiva tetap selama pemakaian
Pengeluaran biaya yang berhubungan dengan pemilikan atau penggunaan aktiva tetap dapat dicatat dengan cara :
1. Pengeluaran Modal (Capital Expenditures) 2
. Pengeluaran Pendapatan (Revenue Expenditures)
penghentian pemakaian aktiva tetap
Jika aktiva tetap yang tidak kurang bermanfaat lagi karena habis umur ekonomisnya atau tidak layak lagi untuk dipakai, karena sudah ketinggalan zaman dengan munculnya mesin - mesin baru yang dapat memproduksi barang yang mutunya lebih baik, lebih hemat biaya dan kapasitas yang lebih tinggi, maka aktiva tersebut harus dihentikan pemakaiannya. Untuk menghentikan pemakaian aktiva tersebut dapat dilakukan beberapa cara, yaitu dengan cara dibuang, dijual, atau bisa juga dengan ditukar dengan aktiva yang baru.
aktiva tetap tak berwujud
Pengertian Aktiva Tetap tidak berwujud sudah saya tuliskan di postingan saya yang berjudul "Macam - Macam Aktiva Tetap" tetapi bisa didefinisikan juga sebagai aktiva yang umurnya panjang dan memberikan manfaat bagi operasi perusahaan tetapi tidak memiliki bentuk fisik. Aktiva tetap tidak berwujud mencerminkan hak - hak istimewa atau memberikan posisi yang menguntungkan bagi perusahaan dalam memperoleh pendapatan.
Yang termasuk aktiva tetap tidak berwujud adalah :
1. Hak Paten
2. Hak Cipta
3. Merk Dagang
4. Franchise
5. Good Will
faktor yang mempengaruhi saldo kas rekening koran
1. Simpanan / Setoran Dalam Proses (Deposit In Transit) =Simpanan yang dilakukan oleh perusahaan (biasanya pada awal bulan) tetapi belum dicatat oleh bank (baru dicatat pada awal bulan berikutnya). Transaksi ini akan menambah saldo di rekening koran.
2. Cek Dalam Peredaran (Out Standing Check) =cek yang telah dikeluarkan perusahaan tetapi oleh pemegang belum diuangkan ke bank, sehingga pengeluaran tersebua belum dicatat oleh bank. Transaksi ini akan mengurangi saldo di rekening koran.
3. Uang Tunai yang Tidak atau Belum Disetorkan ke Bank. Transaksi ini akan menambah saldo di rekening koran.
4. Kesalah Pencatatan yang Dilakukan Bank. Kesalahan pencatatan tersebut bisa berupa nominal uang yang terlalu besar atau kecil. Jika terlalu besar, saldo di bank lebih besar dari pada saldo di perusahaan, maka hal ini akan mengurangi saldo. Jika terlalu kecil, saldo di bank lebih kecil dari pada saldo di perusahaan, maka hal ini akan menambah saldo.
MACAM - MACAM SIMPANAN di BANK
Macam - Macam Simpanan di bank
1. Tabungan simpanan uang di bank yang penyetorannya dilakukan sewaktu - waktu dan pengambilannya tidak dapat dilakukan sewaktu - waktu
2. Giro simpanan uang di bank yang penyetorannya dilakukan sewaktu - waktu dan pengambilannya juga dapat dilakukan sewaktu - waktu
3
. Deposito simpanan uang di bank yang penyetorannya sekali dan pengambilannya harus tanggal jatuh tempo.
MENGHITUNG HPP & LABA KOTOR (SISTEM FISIK)
HARGA POKOK PENJUALAN
Sesuai dengan Prinsip penandingan atau Matching Principle laba bersih suatu perusahaan dagang di hitung dengan cara mengurangkan biaya untuk memperoleh pendapatan dan hasil penjualan pada periode yang bersangkutan. Biaya - biaya tersebut meliputi Harga Pokok atau istilah akuntansinya Cost barang yang terjual dan biaya - biaya operasi yang terkenal selama periode yang bersangkutan. Harga pokok barang yang telah laku dijual biasa disebut dengan istilah Harga Pokok Penjualan (HPP)
laporan sediaan barang dagangan
Dalam pencatatan sistem perpectual, mutasi tiapjenis barang tampak dalam kartu sediaan, sehingga laporan sediaan barang dapat dibuat berdasarkan data kartu persediaan kartu sediaan. Walaupun demikian untuk kepentingan pengawasan, perhitungan fisik sediaan tetap harus dilakukan secara periodik. Sedangkan dalam sistem inventarisasi fisik, laporan sediaan dibuat setelah dilakukan pemeriksaan barag secara fisik. Laporan sediaan barang dapat dibuat dengan menginformasikan saldo awal periode, mutasi selama periode, dan saldo akhir, dapat juga dibuat dengan hanya menginformasikan saldo akhir periode.
pencatatan hutang
SUMBER PENCATATAN BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG
1.FAKTUR PEMBELIAN
2.BUKTI PENGELUARAN KAS
3.NOTA DEBET
4.NOTA KREDIT
PENCATATAN BUKU BESAR PEMBANTU HUTANG
1.Dicatat kedalam jurnal pembelian
pembelian(debet)
hutang dagang (kredit)
2.Dicatat dibuku besar pembantu hutang
dengan menkredit akun kreditor yang bersangkutan pada akhir periode dibuat daftar saldo hutang